Printing In My Head

Love Letter for my wife

Bila rasa ini rasamu
Entahlah....
Semua yang talah aku lakukan selama ini dan hanya untuk mu tiada pernah kamu hargai dan tiada pernah kamu anggap.

Dan di dalam kesendirian ku ini, aku merasa bahwa aku tidak pantas menerima semua ini, aku mulai capek untuk kembali membangun rasa yang telah aku pertahankan.
Sayang....
Cukup sudah sandiwara ini, cukup sudah sikapmu yang seperti anak-anak dan tak akan pernah dewasa.
Untuk apa semua ini, untuk apa aku lakukan.
Ku ambil keputusan untuk meninggalkan apa yang membuat kamu tidak suka, apa yang membuat kamu tidak nyaman, ku tinggalkan pekerjaan, kutinggalkan saudara dan ku tinggalkan semua yang telah memberiku harapan hanya untuk membuat kamu senang.

Namun apa yang aku dapatkan?

Kudapatkan hanya malu, hilang keyakinan akan kemampuanku akan banyak hal. Hilang cita-cita yang akan aku bangun bersamamu dan hilang semua harapan yang tadinya ku coba untuk ku titipkan kepadamu.

Kamu mengkhianati kepercayaanku, kamu menorehkan bekas hitam di wajah ku, kamu tinggalkan kesakitan, hinaan dan cacian dari orang-orang yang selama ini menghargaiku, menghormatiku dan orang-orang yang ada disekelilingku.

Tiada pernah aku bayangkan semua akan menjadi seperti ini, semua akan hilang dalam sekejap disebabkan oleh rasa tidak kesabaranmu, oleh ketidak kuatnya kamu menghadapi cobaan dalam kebersaan kita. Hilang oleh ketidak setiaan mu terhadap cinta kita, hilang oleh kesenangan semu yang kamu dapatkan dari apa dan siapa yang tidak jelas apakah nanti akan membuat kamu bisa bahagia.

Tadinya aku yakin bahwa aku adalah orang yang akan memberimu kesenangan, orang yang akan menjagamu, orang yang akan membimbingmu dalam kegelapan dan akulah orang yang akan menjadi tumpuan dan junjungan dalam menjalani hidup ini.

Sayang.........
Jika kamu memang ingin berpisah dan ingin meninggalkanku dalam kepapaan ini,,,
tolong....
berikan aku suatu alasan yang akan membuatku dapat menerima perpisahan ini, dan jika itu tidak ada....

Andaikan yang membuat kamu meninggalalkanku adalah ketidak mampuanku memberimu materi dan kesenangan semu, dan andai ada orang lain yang mampu memberikan semua seperti apa yang selama ini ku berikan padamu.. aku tidak yakin akan ada orang yang bisa memberikan seperti yang telah aku berikan.
Dan....
Jika kamu ingin berpisah hanya untuk membuat kamu merasa bebas dan lepas melakukan apa yang kamu inginkan.....?

Baiklah.........

Kita akan berpisah dan jika perlu untuk selamanya, tidak akan ada lagi hubungan di lain hari..
Jangan salahkan aku jika suatu saat nanti kamu tidak menemukan apa yang kamu inginkan dan apa yang kamu cari...
Jangan pernah berharap aku akan bisa menerimamu untuk kembali membangun puing-puing yang telah dengan sengaja kamu runtuhkan, jangan harap aku akan kembali memberimu kesempatan, karena aku tidak akan memaafkan dan menerima atas perlakuan yang telah kamu berbuat kepadaku.

Aku akan membangun sendiri puing-puing hatiku dan akan kubangun bersama siapa yang bisa dan sanggup menerimaku apa adanya, yang tidak seperti kamu yang ingin kesenangan dan kepuasaan belaku....
Good bye my wife.. do not regred if someday I find my own light...